Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jenjang Karir HRD - 8 Divisi Beserta Tugasnya Masing-masing

jenjang karir hrd
Jenjang karir hrd

Jenjang Karir HRD Lengkap 8 Divisi dan Tugasnya

Peluang besar bagi anda yang ingin meniti jenjang karir HRD di sebuah perusahaan. HR (Human Rosources) atau HRD (Human Resources Departement) merupakan salah satu tiang yang penting dalam sebuah bisnis atau organisasi. 

Departemen ini mempunyai dampak yang signifikan dalam proses bisnis karena berhubungan langsung dengan sumber daya manusia. Mengelola, merekrut dan juga mengembangkan personil perusahaan sehingga memudahkan dalam mencapai tujuan visi misi perusahaan.

Ruang lingkup HRD

Tugas Manager HRD atau ruang lingkup HRD diantaranya adalah : 
  1. Mengelola administrasi karyawan
  2. Bertangggung jawab dalam pembuatan KPI (Key performance indicator) untuk seluruh divisi dan juga sdm perusahaan
  3. Membuat Standar Operasional Prosedur yang akan berdampak pada sistem bisnis
  4. Mengembangkan potensi dari seluruh sdm melalui beberapa cara seperti training, coaching, mentoring, atau konseling
  5. Berhubungan dengan pemerintah terkait ketenagakerjaan
  6. Mengurus payroll atau penggajian
Itu beberapa ruang lingkup dari HRD. Tugas HRD akan sangat berpengaruh bagi perusahaan. Semakin bagus HRD-nya, makan semakin bagus juga perusahaan tersebut.

Besarnya perusahaan dan juga banyaknya karyawan akan berpengaruh terhadap jenjang karir. Jenjang karir HRD di perusahaan besar akan berbeda dengan perusahaan kecil. Di perusahaan kecil bisa jadi seorang HRD akan memegang beberapa fungsi sekaligus, bahkan mungkin ada yang hanya mengurus penggajian.

Dan kalau di perusahaan besar, maka setiap fungsi akan dikelola atau dipengang oleh orang yang berbeda. Yuk kita intip apa saja jenjang karir HRD.

Jenjang Karir HRD

Berikut ini merupakan jenjang karir HRD ideal di sebuah perusahaan. Jadi, sebelum memutuskan untuk menerima pekerjaan di sebuah perusahaan, tentukan dulu apakah jenjang karirnya sesuai dengan apa yang anda tuju. Berikut ini divisi-divisi dari Human Resources of Departement (HRD) beserta tugasnya masing-masing : 

1. Training and Development Supervisor

Tugas Training and Development
Training and Development Supervisor

Tugas Training and Development adalah : 

Membuat dan lakukan program pelatihan memakai tehnik edukasi untuk menambah performa pegawai baik secara pribadi atau organisasi. yang searah dengan taktik peningkatan pegawai dari perusahaan.
Menunjuk dan memutuskan instruktur program pelatihan, pelatihan ini meliputi penuntasan permasalahan yang ada di perusahaan sesuai keperluan, selanjutnya menjaga pengetahuan mengenai pelatihan untuk diterapkan oleh pegawai.

Bagian Training dan Development memerlukan pengendalian cost pelatihan, scheduling kelas yang akan dipakai, mengendalikan mekanisme dan perlengkapan, dan mengkoordinasi registrasi pelatihan untuk pegawai. Alat yang dipakai dalam program pelatihan untuk pegawai yaitu berbentuk video, program berbasiskan situs atau dibantu langsung oleh pelatih pelatihan. Nilai yang didapatkan dari program pelatihan akan lewat survey, interview dengan pegawai atau mengerjakan diskusi dengan atasan langsung.

Melaksanakan analisis yang ada pada pekerjaan pegawai baru melalui langkah diskusi dengan pihak lain seperti manajer usaha dan manajer HRD. Analisis pelatihan benar-benar diperlukan pada tiap pegawai, pekerjaan ini dikerjakan secara detail meliputi membuat ketrampilan dan kekuatan pegawai dalam perusahaan.

Mencari pegawai yang akan memerlukan pelatihan tambahan supaya potensinya lebih bagus. Selanjutnya bisa mengatur tipe pelatihan mana saja yang akan diperlukan oleh pegawai pada suatu perusahaan sebab tiap perusahaan mempunyai banyak pegawai yang tidak sama pengetahuan dan ketrampilan untuk dimengerti oleh bagian Training and Development.

Melaksanakan analisis kebutuhan pada pelatihan pegawai tidak bisa dikerjakan dengan perlakuan terburu-buru harus memakai satu alasan yang masak sebab pelatihan untuk pegawai ini bernilai investasi untuk suatu perusahaan yang akan meningkatkan pegawainya, oleh karenanya lakukan riset pelatihan lebih dulu paling penting.

Sesudah memperoleh hasil analisis itu bagian Training and Development akan membuat sesion pelatihan memakai arahan petunjuk-petunjuk paparan mengenai pelatihan yang akan didapat oleh pegawai, dialog group, latihan dalam bekerja secara team, memberikan contoh langsung dan pola pelatihan yang lain.

Untuk mendapatkan hasil positif dalam pelatihan yang dikerjakan dengan keinginan akan sesuai sasaran, bisa dikerjakan dengan menilai hasil pelatihan, hasil evaluasi bisa jadi landasan alasan dalam merencanakan program pelatihan seterusnya.

Lakukan perbaikan dengan program pelatihan yang serupa atau akan mengubah program pelatihan jadi lebih baik lagi yang disinkronkan dengan pekerjaan yang sama, lingkungan pekerjaan di perusahaan dan unsur lain yang akan memengaruhi program pelatihan.

Dalam mengerjakan evaluasi harus bekerja bersama dengan anggota bagian team lain untuk penyiapan hal yang diperlukan. Hal yang penting dikerjakan dari evaluasi ini yaitu dengan mengenali reaksi atau tanggapan dari beberapa pegawai yang mengerjakan pelatihan.

Memerhatikan gairah dan semangat pegawai jadi parameter dari pelatihan yang dikerjakan, menyaksikan imbas peralihan sikap oleh pegawai yang sudah melaksanakan program pelatihan.
Teknik mengerjakan evaluasi pelatihan pegawai pada program pelatihan bisa menjadi indikator peningkatan produktifitas, kenaikan keuntungan, pengurangan ongkos, pengurangan tingkat kekeliruan, kenaikan kualitas, dan pengurangan keluh kesah konsumen setia.
  

2. Welfare Staff

tugas welfare staff
Welfare Staff

Tugas Welfare Staff adalah : 

a. Mengajukan dana untuk pergantian obat rawat jalan tiap 2 kali satu minggu, untuk pegawai yang sudah memberikan resep pengobatan dari dokter.
b. Membuat laporan dana pungutan Pensiun / astek tiap bulan.
c. Mengecek dan mencatat izin sakit pegawai.
d. Mengurusi administrasi ke asuransi / rumah sakit.

3. Payroll Staff

tugas payroll staff
Payroll Staff

Tugas Payroll Staff adalah : 

a. Mempersiapkan dan Input Data Absensi Pegawai
Staff payroll bekerja mempersiapkan data absensi pegawai secara cermat dan mengerjakan input saat menyiapkan gaji para pegawai mendekati akhir bulan. Beberapa data berkenaan gaji pokok, jatah lembur karyawan, jam kerja, dan info pegawai yang lain selanjutnya akan diolah secara automatis oleh software payroll.

b. Mempersiapkan Arsip yang Terkait dengan Gaji Pegawai
Untuk mengontrol keteraturan keuangan perusahaan, staf payroll perlu mempersiapkan arsip yang terkait dengan gaji para pegawai. Arsip yang terkait dengan gaji pegawai bukan sekedar gaji pokok saja. Ada juga beberapa berkas yang yang lain dapat dipakai untuk tambahan gaji pegawai, misalkan nota ongkos akomodasi yang dikasih ke pegawai jika ada pekerjaan luar.

c. Mempersiapkan Slip Gaji Pegawai
Dalam slip gaji pegawai ada perincian berkenaan gaji pokok, uang lembur, dan bermacam info yang lain. Pegawai bisa manfaatkan slip gaji itu untuk bermacam kepentingan, misalkan ambil angsuran kendaraan, credit rumah, dan lain-lain.

Software payroll dapat menolong pekerjaan payroll staf dalam membuat slip gaji pegawai secara automatis. Beberapa software payroll memungkinkannya beberapa pegawai untuk membuka slip gaji lebih ringkas lewat handphone.

d. Membuat Laporan Gaji Bulanan Pegawai
Payroll staf mempunyai pekerjaan untuk membuat laporan gaji bulanan pegawai. Adanya software payroll, staf payroll tak perlu kembali membuat laporan gaji bulanan secara manual. Karena, program dalam software bisa memberikan laporan akhir sesuai input awal staff payroll dan memprosesnya secara automatis.

e. Melaksanakan Rekonsilasi Input Pegawai Baru dan yang Keluar
Pekerjaan dari payroll staf yang makin dipermudahkan dengan hadirnya software payroll Indonesia ialah rekonsilasi input pegawai baru dan yang keluar. Dalam payroll online sudah ada subyek yang ditempatkan secara manual, misalnya beberapa data yang berkaitan dengan data personal, dan bermacam info dasar yang lain. Saat ada pegawai yang keluar, karena itu payroll staf akan mengatur data dengan meniadakan subyek pegawai itu dalam program payroll. Sementara itu, bila ada pegawai yang baru masuk, maka payroll staf akan mengerjakan input baru. Disamping itu, staf payroll bekerja menyesuaikan peningkatan atau pemangkasan gaji dalam update mekanisme payroll yang sudah tercatat untuk perusahaan itu.

f. Membuat Formulir Pajak
Payroll staf bekerja membuat formulir pajak sesuai keperluan pegawai dan perusahaan

4. Compensation and Benefit Supervisor

tugas compensation and benefit
Compensation and Benefit Supervisor

Tugas Compensation and Benefit Supervisor adalah : 

a. Mengawasi struktur gaji dan tunjangan
b. Menganalisis dan menilai mekanisme pemberian gaji di perusahaan
c. Menulis dan mengonfirmasi data kedatangan dan dinas pekerja
d. Membuat proses pemangkasan menurut performa dan kedatangan
e. Melaksanakan proses payroll berdasar data yang ada
f. Mengolah administrasi perjalanan dinas pegawai
g. Mengolah administrasi pensiun, asuransi, dan pajak pegawai
h. Berunding dengan serikat pekerja

5. Non-material Warehouse Staff

Non material warehouse staff
Non Material Warehouse Staff

Tugas Non Material Warehouse Staff adalah : 

a. Bertanggungjawab atas masuk keluarnya seluruh barang/inventaris yang akan dipakai untuk aktivitas operasional perusahaan
b. Mengatur dan memantau beberapa barang kepentingan kantor

6. General Affair Supervisor

Tugas General Affair Supervisor adalah : 

a. Melaksanakan analisis keperluan sarana kantor
b. Melaksanakan analisis ongkos atas pengadaan dan perawatan semua sarana dan fasilitas pendukung rutinitas kantor
c. Merajut interaksi kerja dengan supplier penyuplai sarana
d. Membuat proses kerja peninjauan dan perawatan sarana
e. Melaksanakan survey tingkat kepuasan pegawai pada sarana kantor
f. Mempersiapkan laporan asset dan beban ongkos kantor untuk kepentingan rapat bujet bulanan
g. Mengatasi tamu yang mempunyai kepentingan dengan pegawai atau manajemen perusahaan
h. Mengatasi protes yang terkait dengan fasilitas dan prasarana kantor

7. Human Resources of Department Recruitment

Human Resources of Department Recruitment
Human Resources of Department Recruitment

Tugas Human Resources of Department Recruitment adalah : 

a. Bertanggungjawab dalam membantu dan memberikan laporan ke HRD (Human Resources Of Development) Manajer dalam sektor hiring dan firing tenaga kerja.

b. Membuat proses penyeleksian rekrutmen pegawai baru.

c Melaksanakan penyelarasan ke departemen lain untuk menghimpun gagasan keinginan pegawai tiap tahun dan membuat posisi data pegawai dan turnover tiap bulan dari tiap-tiap seksi.

d. Menempatkan iklan peluang kerja, mengerjakan sortir lamaran, lakukan test psikologi dan wawancara awalan untuk memperoleh calon pegawai yang tepat.

e. Mereferensikan calon berdasar hasil test psikologi dan wawancara awalan, dan mengontrol agenda wawancara lanjutan (pemakai, hrd, presdir), supaya proses recruitment bisa berjalan baik sesuai rencana.

f. Mempersiapkan kesepakatan kerja dan kontrak kerja pegawai dan memperbaharui periode berjalannya kontrak kerja.

g. Menginput data pegawai ke mekanisme supaya semuanya terdata secara baik

h. Membuat laporan perhitungan perubahan, promo dan status pegawai (tambahan anak, menikah, keluar).

8. Human Resources of Department Manager

Human Resources of Department Manager
Human Resources of Department Manager

Tugas Human Resources of Department Manager adalah : 

a. Mengurus dan Meningkatkan Mekanisme HR dalam Perusahaan

Pengendalian SDM perusahaan yang efisien dan efektif jadi pekerjaan dan tanggung jawab HRD Manager. Dan bersamaan perubahan tehnologi, mekanisme HR semakin berkembang cepat. Manager SDM harus sanggup mengurus dan meningkatkan mekanisme HR bertambah lebih efisien dan efektif dengan manfaatkan tehnologi yang ada.

Misalkan saja dengan membuat SOP, Job Description, KPI untuk penilaian performa pegawai, mekanisme recruitment sampai automatisasi mekanisme HR.

b. Jadi Penyambung Di antara Manajemen dan Pegawai

Menjadi hal wajar yang perlu dimengerti jika HRD Manajer bekerja selaku penghubung di antara manajemen perusahaan dengan pegawai. HRD Manajer bertanggungjawab untuk mengemukakan dan memberitahukan beberapa hal yang berlangsung antara ke-2 pihak.

c. Bertanggung Jawab Penuh pada Absensi dan Payroll

HRD Manajer bertanggungjawab pada beberapa data yang dia atau staf-nya urus. Seperti data absensi pegawai dan payroll yang mencakup penghitungan upah, tunjangan, PPh 21, gaji lembur dan bonus pegawai.

d. Membuat Pola Terbaik Proses Recruitment dan Tujuan

Dunia terus berkembang, dari tehnologi sampai cara-cara baru terus banyak muncul. Dalam soal recruitment pegawai juga, perubahan ini berlangsung. Disitulah HRD Manajer mengambil fungsi untuk dapat membuat pola terunggul dalam proses recruitment pegawai semenjak awalnya sampai periode orientasi. Pola terpilih ini harus disamakan dengan keperluan perusahaan. Karena itu, HRD Manajer harus sanggup menganalisanya supaya tidak ada kesalahan atau pemborosan.

e. Mengerjakan Penilaian Tingkat Kepuasan Pegawai

Umumnya pada periode waktu khusus seperti akhir tahun, HRD memberi kuisioner ke pegawai. Hal itu dikerjakan selaku usaha untuk menilai dan mengenali bagaimana pegawai mengasumsikan dirinya di perusahaan. Dalam soal penilaian itu, HRD Manajer mengambil fungsi penting untuk dapat mengulas kepuasaan pegawai dan usaha apa yang dapat dikerjakan untuk membenahi atau mempertahankannya.

f. Memiliki rencana Penerapan Pelatihan dan Menilainya

Perusahaan mengharapkan pegawainya berkembang dan mempunyai kekuatan yang sesuai keperluan perusahaan tersebut. Untuk menggapai hal itu, proses pelatihan jadi hal yang wajar dikerjakan. Tetapi, ada banyak sistem pelatihan yang dapat diputuskan dan diaplikasikan. Di antara satu divisi atau pribadi juga bisa saja membutuhkan sistem yang lain. Oleh karenanya, HRD Manajer bekerja untuk merencanakan pelaksaan pelatihan itu supaya mencapai target.

g. Mengurus dan Mengatur Bujet Belanja SDM

Perusahaan mengharapkan calon terhebat untuk masuk dan jadi bagian dari perusahaan. Untuk menggapai arah itu, diperlukan biaya anggaran yang lumayan besar, dimulai dari saat proses recruitment sampai training.

Manajer HRD harus sanggup mengengelola dan mengatur bujet berbelanja peningkatan SDM hingga divisi HR bisa menggapai maksudnya tanpa menghabiskan bujet yang besar.

h. Bertanggungjawab pada proses Penilaian Performa Pegawai

Penilaian performa pegawai terbagi dalam bermacam tanda yang perlu tercukupi oleh pegawai. Manajer HRD dituntut mau membuat tanda dan jalur proses dari penilaian performa pegawai yang netral. Hingga Ini akan memudahkan team HR dalam menjalankan proses penilaian performa itu.


Baca artikel menarik lainnya :