7 Key Performance Indicator Paling Penting bagi Perusahaan
Key performance indicator perusahaan |
Kenapa harus menerapkan 7 KPI bisnis? Dan apa alasannya 7 KPI ini menjadi tolak ukur yang paling penting bagi kesuksesan bisnis di masa depan? Di sini juga akan dibahas contoh KPI perusahaan.
Mari kita bahas bersama!
Pengertian KPI ( Key Performance Indicator )
Kita semua sudah tidak asing dengan KPI yang merupakan singkatan dari Key Performance Indictor. Indikator kinerja utama yang sifatnya bisa diukur. Key Performance Indikator (KPI) harus terukur supaya bisa dievaluasi dan diduplikasi.
KPI harus senantiasa dievaluasi dan dipantau setiap minggu, atau minimal sebulan sekali untuk menjaga kinerja perusahaan. Tanpa melakukan evaluasi KPI, Anda tidak mempunyai data yang cukup dan bisa diandalkan. Hal ini bisa menyebabkan kesalahan dalam mengambil keputusan. Salah dalam menentukan inovasi atau pengembangan produk misalnya karena pasar tidak siap.
Data dari KPI ini sangat penting dalam menentukan langkah-langkah improvement yang harus dilakukan.
Ada banyak jenis KPI yang bisa disusun untuk menentukan prioritas pengembangan perusahaan. Dan untuk artikel ini, kita akan bahas 7 KPI yang harus dimiliki supaya bisnis Anda bisa bertahan dan terus berkembang.
Apa saja 7 Key Performance Indicator yang menjadi pondasi untuk bisnis dan bagaimana cara membaut KPI perusahaan ?
Pondasi Key Performance Indicator Perusahaan
1. Key Performance Indicator (KPI) Sales Revenue
Key performance indicator sales revenue |
Bisnis yang bisa bertahan adalah bisnis yang bisa senantiasa meningkatkan omset penjualan. Bisnis yang memiliki omset stagnan itu artinya bisnis tersebut sedang mengalami kemunduran. Dan kalau hal ini berlangsung lama, ini bisa menyebabkan kebangkrutan.
Ada standar acuan nasional yang menjadi patokan apakah bisnis tersebut sehat atau performancenya bagus. Acuan ini menetapkan bahwa bisnis yang pertumbuhan omsetnya 10%, maka ini dianggap sehat. Jadi, kalau mau disebut bisnis yang sehat target minimal pertumbuhan dari sales revenue adalah 10%.
Persentase sales revenue ini bisa lebih besar, bahkan bisa lebih dari 20% untuk perusahaan starup. Walaupun tidak menutup kemungkinan bagi perusahaan yang sudah puluhan tahun. Contohnya seperti Telkomsel. Persentase yang besar juga biasanya diperoleh sebuah perusahaan yang membuka pasar baru.
Baik, catatan key perfomance indicator (KPI) bisnis yang pertama adalah KPI sales revenue dengan target pertumbuhan 10% pertahun.
2. Key Performance Indicator (KPI) Profit Margin
Key performance indicator profit margin |
Berapa keuntungan yang didapatkan perusahaan/ bisnis dari hasil penjualan. Semakin tinggi margin ini semakin bagus.
Setiap bisnis mempunyai ukuran profit margin yang berbeda. Contohnya untuk retail, profit margin biasanya kecil. Untuk makanan biasanya profit marginnya sektiar 20 - 50%. Lain halnya dengan jasa. Dalam bidang jasa, profit margin bisa 100% bahkan lebih.
Profit margin yang tinggi biasanya dimiliki oleh sesuatu yang mempunyai nilai lebih, bukan hanya sebatas barang atau komoditas.
Misalnya dalam bisnis handphone. Iphone harganya bisa berkali lipat merek lain. Walaupun dari spesifikasi bisa jadi lebih bagus dari pada Iphone, tapi tetap harganya tidak bisa menandingi Iphone. Kenapa? ini karena nilai dari brand.
Atau kenapa jasa profit marginnya tinggi? Karena jasa tidak jelas ukuran dan bentuknya. Ia hanya bisa dirasakan. Dan kalau sudah bicara soal perasaan atau emosi, harga diluar akal pikiran atau logika.
Setelah menentukan kpi bisnis penjualan, selanjutnya silahkan tentukan kpi profit margin. Berapa profit margin minimal yang harus dicapai bisnis Anda.
3. Key Performance Indicator (KPI) Net Promoter Score
Key performance indicator net promoter score |
Nilai Net Promotor Score merupakan gambaran seberapa baik produk dari bisnis tersebut di mata pelanggan. Semakin tinggi nilai NPS, maka loyalitas customer semakin besar. Dan manfaat dari tingginya nilai NPS adalah bisa membantu marketing. Pelanggan akan semakin percaya dengan produk dan mereka pun tidak segan untuk merekomendasikan kepada teman atau yang lainnya.
Dan seperti kita tahu, markting via mulut merupakan markting yang sangat efektif. Apalagi di era digital seperti sekarang. Sebelum membeli sesuatu, orang akan melihat review dari pembeli sebelumnya. Kalau reviewnya bagus, maka kemungkinan mereka untuk membeli sangat besar.
Dari beberapa studi, nilai NPS ini menjadi indikator yang penting dari sebuah perusahaan. Dengan nilai NPS yang tinggi, maka kemungkinan sales revenue perusahaan tersebut akan meningkat. Tentu ini sangat diharapkan oleh setiap perusahaan atau bisnis.
Dan dengan nilai NPS juga kita bisa melihat bagaimana performance pelayanan perusahaan kepada pelanggan. Seberapa puas pelanggan dengan produk yang dibeli. Dan perusahaan juga bisa melihat seberapa besar pelanggan loyal mereka berkembang.
4. Key Performance Indicator (KPI) Quality Product Score
Key performance indicator quality product |
Kalau nilai kualitas produk tinggi, maka pasti pelanggan akan merasakan manfaat dari apa yang dia beli. Dan ketika pelanggan puas, maka ia tidak segan untuk memberitahu kepada yang lain. Dia akan menjadi promotor gratis dari produk itu.
Semakin tinggi key performance indicator ini, maka artinya jumlah produk yang reject (defect rate) semakin kecil. Dan itu berarti pengurangan kerugian atau beban produksi bagi perusahaan.
Apakah defect rate 1% bagus?
Belum tentu. Coba kalau dihitung dari jumlah produksi 1 juta, maka barang yang cacat atau reject ada 10.000. Ini kerugian besar.
Dan dalam dunia hosting, reject rate 1% itu ukuran maksimal layanannya disebut bagus. Kenapa? karena walaupun hanya 1%, itu akan sanga berpengaruh dalam waktu yang lama, misal 1 bulan. 1% down (tidak bisa diakses) selama sebulan artinya 7,2 jam layanan tidak bisa diakses.
Jadi, semakin besar jumlah produksi, maka defect rate harus semakin kecil bahkan harus dibawah nol.
5. Key Performance Indicator (KPI) Innovation Score
Key performance indicator innovation score |
KPI Innovation Score menunjukkan proses inovasi yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan layanan.
Inovasi bukan berarti membuat dari sesuatu yang sebelumnya tidak ada. Tapi inovasi bisa juga mengembangkan yang sudah ada. Misalnya inovasi dari proses produksi yang ada sehingga bisa menjadi lebih efisien. Atau inovasi dari HRD yang bisa membuat kapasitas produksi naik walaupun jumlah karyawan tetap.
Contoh lain inovasi dalam bidang human capital adalah penggunaan HRIS (Human Resource Information System). Dengan penggunaan HRIS, evaluasi KPI bisa lebih mudah,cepat dan akurat. Dan ini akan memudahkan para pengambil keputusan mendapatkan data yang dibutuhkan.
Inovasi setiap bisnis harus terus ada supaya bisa tetap memenuhi kebutuhan pelanggan dan bisa mempunyai daya saing.
Dan dengan adanya inovasi, ini bisa meningkatkan profit margin dan mengurangi biaya produksi.
Setiap bidang di perusahaan harus mempunyai terget inovasi untuk meningkatkan produktivitas. Baik inovasi secara internal atau tidak ada hubungan dengan pihak lain, maupun inovasi secara external.
6. Key Performance Indicator Manager Competency Score
Key performance indicator team leader |
Kalau kompetensi pimpinan menyedihkan, maka kondisi perusahaan pun tidak akan jauh berbeda.
Yang perlu diukur dari KPI Manager Competency Score bukan hanya soft competency, tapi juga kompetensi fungsional. Hal-hal yang yang berkaitan secara teknis dengan posisi yang diembannya.
7. Key Performance Indicator Skor Kepuasan Kerja Karyawan
Perusahaan yang mendapatk keuntungan besar bisa mempertahankan eksistensi bisnisnya. Dan dengan keuntungan yang besar, perusahaan bisa memperbesar kapasitas dan juga cakupan wilayah bisnis. Ini berarti potensi karyawan untuk promosi akan semakin terbuka lebar.
Dengan adanya 7 Key Performance Indicator dalam bisnis akan memudahkan perusahaan dalam mengukur pencapaian yang sudah ditentukan.
Dan ini juga bisa memberikan semangat kepada karyawan karena memiliki panduan yang jelas apa yang harus dicapai dan bagaimana melakukannya.
Itu tadi 7 KPI bisnis yang penting dan harus ada dalam sebuah bisnis untuk bisa tumbuh dan exsist.
- Sales revenue - target minimal 10%
- Profit margin - disesuaikan dengan industri masing-masing
- Net promotor - semakin tinggi berarti semakin banyak pelanggan loyal
- Quality product - turunkan defect rate
- Innovation - harus ada inovasi rutin
- Manager competency
Semoga materi 7 KPI bisnis ini membantu Anda mengevaluasi dan mengembangkan bisnis menjadi semakin besar.